Belajar untuk UTS P4 (Mencoba Cara Belajar Baru)

23.16

- 28 Oktober 2012 -

     Malam ini, aku masih benar-benar bingung harus melakukan apa dan dimulai darimana. Padahal jelas sudah kalau besok pagi menjeang, aku akan menghadapi ujian tengah semester untuk mata kuliah perencanaan pembangunan perumahan dan permukiman. Hem. Yah, harusnya aku benar-benar belajar dan menghadap buku. Namun apa daya, aku kini tak bisa belajar dengan tipe lagi. Kini aku terbiasa membuat resume di kertas HVS dan mencari bahan atau contoh lain dari majalah-majalah koleksi papa. 


     Nah, namun tiba-tiba terlintas di otakku untuk mencoba metode yang satu ini. Yah, setidaknya metode belajar coba-coba ini menghasilkan beberapa benefit. Satu, aku mungkin lebih akan mengingatnya sebab aku menuliskannya kembali dengan menambahkan unsur cerita dan opiniku. Mempersiapkan jawaban. Kedua, kalau aku belajar dengan menulisnya di blog, mungkin suatu hari, metode belajar ini atau bahan pelajaran ini akan berguna bagi para blog-walker yang tidak sengaja 'bertamu' di rumah blogku ini.

     *Berdehem. Baiklah kita mulai. :-) Review dari pertemuan minggu pertama. :-)

Refrensi buku yang dicantumkan pada slide ulasan pertemuan pertama adalah buku berjudul Urban Housing Strategies: Education and Realization.

A. Pengertian Perumahan dan Permukiman
     - Perumahan adalah ruang dengan fungsi dominan untuk tempat tinggal.
     - Permukiman adalah ruang untuk hidup dan berkehidupan bagi kelompok manusia (Doxiadis, 1971)
     Pengertian yang diajukan oleh Doxiadis sendiri sebenarnya merujuk kepada pengertian dari Human Settlements

     - Shelter                   : perlindungan terhadap gangguan eksternal; pondok.
     - House                    : struktur bangunan untuk bertempat tinggal.
     - Housing                 : perumahan, hal-hal yang terkait dengan aktivitas bertempat tinggal.
     - Human Settlement : kumpulan (agregat) rumah dan kegiatan perumahan.
     - Habitat                  : lingkungan kehidupan (tidak sebatas pada manusia saja).

B. Sekilas Teori Ekistics - Doxiadis
     Teori Ekistics yang dikemukakan oleh Constantinos. A Doxiadis merupakan teori yang dipakai untuk menjelaskan permukiman (human settlement) yang mengandung arti sebagai tempat manusia hidup dan berkehidupan. Namun lebih dari itu, teori ini menjelaskan mengenai manusia-masyarakat dan hubungan dengan tempat ia hidup (alam). Teori Ekistics sendiri jelas mengacu kepada spasial settlement hunian manusia.

     Teori Ekistics ini sendiri dideklarasikan sebagai suatu ilmu yang mampu memperkaya ilmu arsitektur mulai lepas dari perencanaan sebuah bangunan saja (single building). Teori Ekistics memiliki lima elemen utama atau lebih sering disebut sebagai elemen Ekistics yaitu nature (alam), man (manusia), society (masyarakat), shells (rumah) dan network (jaringan).

C. Home Vs House
     C.1 Based on Oxford Dictionary:
            - Home  : (n) Place where you live, especially with your family.
            - House : (n) Building made for people to live in.
     C.2 Based on bbc.co.uk:
            - Home  : The place you live and feel that you belong to.
            - House : Describing a particular type of building.
     C.3 Based on helping-you-learn-english.com:
            - Home  : A place where people live an includes emotion.
            - House : Just a physical building.

D. Tipe-tipe Rumah
     Berdasarkan Penampakan Struktur

         - Rumah Tunggal
           : strukturnya mandiri; batas-batas persilnya jelas; untuk satu keluarga.

         - Rumah Panggung
           : termasuk ke dalam rumah tunggal; konstruksinya di angkat; menyikapi alam.

         - Rumah Kopel
           : salah satu dindingnya berdempetan dengan rumah lain.

         - Quadruplex (Swastika)
           : serupa kopel tapi terdiri dari 4 rumah; efisiensi penggunaan lahan dan fasilitas.

         - Rumah Deret (Row Houses)
           : hanya 1 lantai dan terdiri dari 2 atau lebih rumah tunggal

         - Town House
           : rumah deret yang terdiri dari 2 lantai dan milik sendiri (baik hak milik tanah dan bangunannya); sama.

         - Flat 
           : rumah deret yang terdiri dari 2 lantai; pemilik dan penghuni lantai 1 dan 2 berbeda; jalan masuk ke lantai 2 adalah tangga di luar rumah lantai satu.

         - Rumah Susun
           : UU tentang Rumah Susun No 19 Tahun 1985. Maksimal 4 lantai dan tanpa lift.

         - Condominium
           : penghuni beli; 1 orang boleh beli 1 unit atau lebih; tanah dimiliki oleh pemilik tanah yang bisa bukan penghuni.

         - Apartment
           : penghuni sewa; tanah dimiliki oleh pemilik tanah yang bukan penghuni.

Permasalahan pembangunan perumahan dan permukiman biasanya terkait dengan tiga hal berikut, yakni:
Ketidakcocokan, Ketidakpunyaan (Ketidakmampuan) dan Ketidaktepatan. Dan ketiganya merujuk kepada permasalahan berikut:
     - manusia yang berkembang cepat vs rumah yang berkembang terbatas (lambat) | e.g : homeless
     - manusia & rumah butuh lahan vs lahan terbatas | e.g : rumah di bantaran sungai
     - manusia (mayoritas) terbatas kemampuannya vs rumah dan tanah makin mahal | e.g : slum area

E. Fasilitas Umum Vs Fasilitas Sosial

    Fasilitas Umum: Fasilitas yang diadakan oleh pemerintah yang sebagian/seluruhnya diadakan melalui anggaran belanja pemerintah untuk menunjang kebutuhan masyarakat umum. | e.g : Jalan, Gorong-gorong, Jembatan, Fly over, Underpass, dkk.

    Fasilitas Sosial: Fasilitas yang disediakan oleh pemerintah atau swasta dalam lingkungan permukiman yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum. | e.g : Rumah Sakit, Sekolah, Pasar, Puskesmas, Taman, dkk.

F. Pola Konfigurasi Lingkungan Perumahan
    - GRID - garis tegak lurus yang jaraknya relatif sama.
    - CUL DE SAC - berfungsi untuk mengurangi kemacetan. Jalan masuk dan keluar sama. Lebih privat.
    - LOOP - banyak tikungan. Mengurangi kemacetan.
    - SQUARE - seperti grid, tapi lebih besar dan jaraknya boleh jadi berbeda-beda.

G. Housing Need and Housing Demand
     Housing Need: rumah yang dibutuhkan masyarakat (jumlah dan kualitas) yang disediakan di atas minimum standar.

     Housing Demand: jumlah rumah yang dibutuhkan oleh penduduk yang mampu memilikinya. (berhubungan dengan daya beli).

* MENGHITUNG *

Keb. Rumah Saat Ini = HH - (S - U)

Future Housing Need (FHN) = HHt - (St - Ut) + rt.U

r (range of growth) = [(Pt/Po)-1]^(1/t)

Keterangan:
HH : House Hold - KK - P dibagi HS
HS : House Hold Size
P    : atau POP jumlah populasi
S    : Stock - rumah saat ini
U   : Unsuitable dwelling - rumah yang sudah tidak layak

Sepertinya, sekian dahulu yang bisa ditulis ulang dan dipelajari lebih lanjut guna menghadapi ujian tengah semester besok. Karena besok open book, sepertinya besok subuh saya harus mencari contoh kasus terkait dengan permasalahan perumahan-permukiman, pola-pola lingkungan dan lain sebagainya. Semoga besok hitung-hitungannya angkanya juga tidak menyulitkan. Semoga semuanya dimudahkan. :-) 

Bismillah. 

- Anggi Siregar -

You Might Also Like

2 komentar

  1. Benar saja, aku menjadi salah satu yang mendapatkan manfaat dari postingan ini.

    Terima kasih :)

    BalasHapus

@anggsiregar

My Other Planet

www.delianisiregar.blogspot.com

Flickr Images